Internet of Thing (IOT) merupakan suatu teknologi yang digunakan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Teknologi ini ditujukan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer. Seiring perkembangan teknologi yang semakin maju, sekarang benda apapun sudah bisa deprogram baik itu HP, jam, sepatu, baju, kalung, topi, helm dan masih banyak lagi. Selain itu, perangkat keras yang digunakan juga semakin kecil dan semakin murah.
IoT menjadi hal yang sangat penting di Indonesia, dengan jumlah pengguna internet 197,7 juta orang atau 73,7 persen dari total populasi Indonesia pada 2019-2020 (Q2), membuat Indonesia menjadi salah satu pasar internet terbesar di dunia. Konsep Internet of Things (IoT) mempengaruhi gaya hidup dan menyesuaikan bagaimana kita bekerja, yang membuat IoT menjadi menarik.
Baca juga:
Merakit sendiri Robot Line Follower Sederhana dengan dinamo bekas VCD
Kenapa di Indonesia menjadi salah satu pasar IoT terbesar di dunia dan menarik adalah akumulasi jumlah penduduk dan device IoT yang akan digunakan. Untuk ilustrasi perhitungan peluang dapat dimisalkan setiap orang mempunyai lebih dari 1 smartphone untuk keperluan pribadinya sehingga jika IoT dikembangkan, tidak menutup kemungkinan setiap orang akan menggunakan atau membawa lebih dari 2 device IoT setiap harinya.
Untuk contoh dari penggunaan IoT dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
- Bandung Weather Sensors
Menempatkan sensor-sensor di berbagai kelurahan dan kecamatan kota Bandung dan dapat mengaksesnya di website yang telah disediakan. Jadi temperatur di seluruh kota Bandung dapat dipantau melalui Bandung Weather Sensor.
- Pemantauan lebah
Untuk mengatasi populasi lebah yang menurun, dibuat IoT untuk memantau lebah. IoT tersebut diletakkan di sangkarnya untuk memantau kondisi suasana sangkar, kondisi lebah, dan madunya. Semuanya dipantau secara online.
Baca juga:
Cara membuat prototipe sistem garasi otomatis
- Pemanfaatan di bidang Industri
Untuk menunjang era industri 4.0, dibutuhkan IoT yang difokuskan untuk mesin otomasi, pengelolaan gudang, memonitor secara real-time, efisiensi karena tidak diperlukan kontak langsung antara mesin dan operator, dan lain-lain.
- Pemanfaatan di bidang Kesehatan
Sebuah barang yang wearable untuk pasien dapat membantu tenaga medis untuk memantau kondisi dari jauh, bahkan untuk pasien yang tidak melakukan rawat inap sekalipun. Menggunakan sensor untuk mendeteksi kondisi pasien yang kemungkinan mengalami gejala penyakit, mencari tanda vital pasien yang memiliki penyakit serius, status kesehatan pasien, dan konsultasi dokter dengan pasien pun bisa dilakukan dengan menggunakan video call.
Baca juga:
Mengenal tentang Teknologi Komputasi dan Komunikasi Kuantum
Sedangkan konsep dasar dari IoT sendiri terdiri dari 4 unsur yaitu
- Artifical Intelligence/AI
Karena konsep dari IoT adalah menghubungkan segala objek melalui internet, IoT membutuhkan AI untuk mengumpulkan data dan mengolahnya tanpa perlu interaksi langsung antara pengguna dengan objek.
- Konektivitas
Dalam IoT memerlukan jaringan sebagai penghubung objek yang diprogram. Tidak dibutuhkannya lagi kabel secara fisik, karena adanya unsur internet dalam IoT yang memudahkan kegiatan sehari-hari.
- Sensor
IoT juga mencakup teknologi sensor, kembali lagi ke tanpa diperlukannya interaksi antara pengguna dengan objek. Sensor diperlukan untuk mendeteksi pergerakan fisik, perubahan besaran, kecepatan, suhu, dan lain-lain. Input yang terdeteksi akan dijadikan output yang kemudian dimengerti oleh manusia melalui IoT.
- Perangkat berukuran kecil
IoT merambah ke perangkat kecil untuk mencapai nilai fleksibilitas yang baik. Karena tujuan dari IoT sendiri adalah meningkatkan efisiensi waktu dan membantuk kegiatan seseorang yang berhubungan dengan IoT.
Untuk video dari peluang Internet of things di Indonesia dapat dilihat pada video berikut ini:
https://www.youtube.com/watch?v=z2VonLVKgm4
0 comments:
Post a Comment