Penelitian mengenai quantum computing sudah dilaksanakan hampir 50 tahun dan kini, perlahan-lahan, teori menjadi kenyataan. Saat ini, Google, IBM, dan sejumlah startup sedang berlomba untuk menciptakan komputer kuantum, superkomputer generasi berikutnya.
Komputer kuantum menggunakan algoritma yang berbeda, banyak peneliti yang berharap bahwa komputer ini dapat bersifat universal dan toleran terhadap kesalahan. Ini termasuk beberapa contoh paling terkenal: Algoritma faktorisasi Shor dan algoritma Grover untuk pencarian tidak terstruktur.
Secara hipotesis operasi komputer kuantum dapat dilakukan jauh lebih cepat dan menggunakan lebih sedikit energi daripada komputer klasik seperti paparan pada video webinar yang di adakan oleh STEI ITB tanggal 13 November 2020.
Baca juga:
Mengenal tentang Teknologi Komputasi dan Komunikasi Kuantum
Sejarah dari komputasi kuantum dan teknologi kuantum dimulai dari 100 tahun yang lalu Einstein dan Niels Bohr berdebat mengenai keanehan suatu partikel atomik yang kita kenal dengan istilah entangle man atau korelasi antara partikel yang mana 2 partikel yang berjarak jauh bisa memiliki korelasi/perilaku yang sama, dah sudah berpuluh tahun tidak bisa dipecahkan oleh para pemuka fisikawan dan matematikawan. Yang setelah dibiarkan sampai sekitar tahun 80-an 90-an muncul kembali sebuah riset tentang komputasi kuantum, mulai dari kolbinyov yang memodelkan kuantum touring machine sampai tahun 90-an dimana peter Schorr dari MIT menemukan quantum algorithm yang sampai saat ini itu menjadi riset yang tidak ada habis-habisanya digali sampai pada tahun 2019 lalu, Google berhasil mendemokan quantum supremacy dimana suatu prototype quantum computer yang dapat menjalankan suatu task / perhitungan yang hamper tidak mungkin dilakukan oleh super komputer saat ini. Jika memakai super komputer saat ini itu dapat membutuhkan waktu sampai 10.000 tahun, sedangkan jika menggunakan quantum computer itu hanya membutuhkan waktu sekitar 200 detik saja.
Baca juga:
Mengatasi sumber daya alam terbatas, Pemerintah atur penggunaan alokasi spektrum frekuensi radio (2)
Dengan berkembangnya waktu, informasi mengalami proses pertukaran dan pengolahan sehingga manusia dapat meluruskan pengetahuan. Seperti makalah dengan judul “The Mathematical of Information” yang dibuat oleh Claude Solomon. Makalah tersebut berperan dalam perkembangan dunia digital informasi sehingga kita dapat mengenal perangkat pengolah, perangkat penyimpan, dan perangkat pengirim informasi.
Quantum computing terdiri dari Quantum Logic Gate dan Quantum Anealer. Pada Quantum Logic Gate memiliki sekumpulan gerbang logika kuantum, jika ingin memprogram kedalam mesin ini dengan cara kita harus memasukkan kode-kode kuantum assembly kemudian di compile dan kemudian komputer akan melakukan penyambungan dari gerbang satu ke gerbang lain. Pada Quantum aneater, jika ingin memprogram maka kita harus merumuskan problem dalam istilah Hamiltonian dengan ekstrasi koefisien kemudian di input kedalam mesin kuantum annealer ini.
Cara mengatasi penyandian pada Quantum adalah Quantum Kriptografi, yang disampaikan oleh Einstein, B. Poddsky dan N. Rosen tentak mekanikal quantum bukan teori lengkap dan mengemukakan suatu eksperimen bayangan. Terjadinya fenomena non locality yang dikatakan oleh John Bell bahwa EPR Paradox apakah lokal atau non lokal bisa dibuktikan dengan melakukan pengukuran suatu kehendak samaan, EPR Paradox benar terjadi dan telah dianalisa oleh A. Aspek. Revolusi pertama dari Quantum yaitu ketika orang menggunakan transistor. Kemudian revolusi kedia dimana adanya komputer quantum yang bekerja sangat cepat dan mampu memecahkan masalah yang tidak dapat dipecahkan oleh komputer konvensional, hal ini termasuk dalam Quantum Computting. Quantum Communication pertama kali dimiliki oleh negara China yaitu dengan mempunyai quantum satelit. Quantum Sensing merupakan perangkat pengindra yang sangat sensitif, sehingga medan magnet dapat dipetakan lebih presisi.
Baca juga:
4 langkah proses pembuatan kabel serat optic
Beberapa perusahaan yang mulai bergerak dalam teknologi kuantum yaitu Google, Intel, Microsoft, Alibaba, Nvidia, Boeing, Honeywell, dan masih banyak lagi. Adapun negara yang menginjak teknologi kuantum yaitu US, UK, Europe, Canada, Russia, China, Japan, Singapore, Australia. Adapun lembaga pendidikan yang bekerja sama dengan teknologi Quantum yaitu Oxford dengan Nokia, Raytheon dengan BBN Technologies, University of Cambridge dengan Toshiba, dan masih banyak lagi. Di Indonesia sudah ada beberapa individu yang mulai meneliti tentang teknologi kuantum.