Showing posts with label Tips. Show all posts
Showing posts with label Tips. Show all posts

Thursday, November 4, 2021

Catatan kecil etika komunikasi dengan dosen melalui telepon genggam

Teknik Elektro ITDA





Pernah dengar dengan istilah mahasiswa jaman sekarang atau mahasiswa zaman now? Katanya sich mahasiswa sekarang mengalami degradasi etika,woww apa maksudnya? Sekarang ini banyak mahasiswa yang moral dan etika mengalami “pengkaburan”. Menurut irwan pada link ini degradasi dimulai dari saat berkumpul di ruang rapat dalam rangka briefing tugas, mereka cuek saja asyik dengan gadget-nya atau ngomong sesama mereka sampai kalau berbicara dengan atasan atau yang lebih senior, sering menggunakan “aku” yang kesannya informal ketimbang “saya” yang lebih sopan dll.

Karena saya juga berkecimpung didunia pendidikan, pada kali ini saya akan membagikan beberapa etika menghubungi dosen melalui telepon genggam yang saya dapat dari rekan-rekan grup dosen.  Karena sekarang ini banyak mahasiswa yang tidak punya unggah ungguh dalam menghubungi dosen baik secara ketemu langsung maupun melalui telepon genggam. Sehingga banyak tenaga pengajar yang “risih” dengan hal itu.

Baca juga: Bingung cara merakit drone?Begini cara merakit sendiri quadcopter jenis ZMR250

Nah, contoh konkrit  yang sering saya temui yaitu:

  1. Ketahuan sedang buka media sosial saat pre-test, “Maaf bu, ini gebetan saya, saya harus jadi yg pertama yg klik love”
  2. Saya nurunin persamaan satu papan penuh, setelah selesai dapat tepuk tangan meriah dan membuat guruh kelas .. Mbok kiro nonton sirkus !!
  3. .. Saya tunggu di ruang dosen *mahasiswa jaman now… Berasa dosennya mau bimbingan
  4. Di ruangan tiba-tiba ada WA: Pak,sekarang di ruangan gak?aku mau keruangan bapak….padahal dosennya di ruangan.
  5. Mahasiswa yang melewati di depan dosen yang duduk,tanpa mengucapkan permisi dll
  6. Mahasiswa nongkrong-nongkrong yang menghalangi jalan untuk lewat dosen.
  7. Dan masih banyak sekali contoh-contoh yang saya temui.
Back to topik, berikut etika menghubungi dosen melalui telepon genggam, referensi dari fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia:

1. Memperhatikan waktu yang tepat untuk menghubungi dosen. Anda bisa memilih waktu yang biasanya tidak digunakan untuk beristirahat atau beribadah. misalnya hindari menghubungi dosen di atas pukul 20.00 WIB atau di saat waktu ibadah.

www.calesmart.com

2. Mengawali dengan sapaan atau mengucapkan salam. jika kedua belah pihak sesama muslim bisa menyapa dengan ucapan: Assalamu'alaikum.

www.calesmart.com

3. Tunjukkkan kerendahan hati anda dengan mengucapkan kata maaf. misalnya: Mohon maaf mengganggu waktu bapak/ibu.

www.calesmart.com

Baca juga: Melirik Juara umum kontes robot indonesia 2018

4. Menuliskan identitas mahasiswa secara lengkap, karena setiap dosen pasti menghadapi ratusan mahasiswa setiap harinya dan tidak menyimpan nomor kontak seluruh mahasiswa. MIsalnya: Nama saya Catur, Mahasiswa Teknik Informatika Angkatan 2013, Semester ini mengambil mata kuliah Algoritma dan Pemrograman di kelas Bapak/Ibu.

www.calesmart.com

5. Menggunakan bahasa yang umum dimengerti, baku, tanda baca yang baik dan dalam konteks formal. Hindari juga kata panggilan non formal seperti aku, kamu dll. 

www.calesmart.com

6. Menuliskan pesan dengan singkat dan jelas. misalnya: Saya memerlukan tanda tangan bpk/ibu di lembar pengesahan Skripsi Saya, Kapan kiranya saya dapat menemui Bapak/Ibu?

www.calesmart.com

7. Pada akhir pesan di tambahkan ucapan terima kasih atau salam sebagai penutup

www.calesmart.com

Contohnya secara umum berikut ini: Selamat pagi Bapak, mohon maaf mengganggu waktu bapak. Saya Catur, Mahasiswa Teknik Informatika Angkatan 13 yang saat ini sedang menuls skripsi dan Bapak sebagai pembimbingnya. Saat ini saya membutuhkan tanda tangan Bapak pada lembar pengesahan saya. Kapan kiranya saya bisa menemui Bapak? Terima kasih sebelumnya.

 

www.calesmart.com

Semoga artikel ini bisa mengingatkan dan bermanfaat untuk sobat blogger.

Bagaimana Tips untuk menjaga Kesehatan Mental saat Belajar Daring?

Teknik Elektro ITDA



Pandemi virus Corona tidak hanya mengancam kesehatan fisik, namun juga kesehatan mental setiap individu terutama bagi pelajar. Tidak hanya rasa takut, efek psikologis yang ditimbulkan pun bisa berdampak serius. Apa saja gangguan kesehatan mental yang dapat muncul dan bagaimana cara mengatasinya?

Pandemi telah mengubah banyak hal, terutama dalam pendidikan. Pada hal ini adalah belajar secara daring (online), hal ini merubah sistem pembelajaran diantaranya, interaksi melalui layar yang menyebabkan tubuh kita mudah lelah karna mata terlalu lama pada layar monitor, tantangan untuk menjaga konsentrasi lebih tinggi, bagi beberapa siswa memahami pelajaran tidaklah mudah, waktu tidur yang tidak tentu, dan sebagainya.

Lihat materi ini pada youtube: youtu.be/MHuzvLXPj7Y

Motivasi untuk Menjaga Kesehatan Mental saat Belajar Daring

 

Cara untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan menjaga kesehatan fisik, kesehatan mental. Sehingga dapat belajar daring dengan nyaman dan dapat memahami apa yang dijelaskan. Solusi menjaga kesehatan fisik adalah denga makan dan minum yang cukup, istirahat yang berkualitas, dan selalu bergerak atau olahraga setiap harinya. Adapun ciri sehat mental diantaranya dapat memahami kelebihan diri, mampu mengatasi stres, mampu menjalankan peran sehari-hari dan berkontribusi untuk daerah sekitar.

Baca juga:

Amalkan bacaan Istighfar 1000 Kali sehari, Rasakan keutamaannya

 

Kemudian hal yang perlu dijaga juga adalah emosi, kognisi, dan relasi. Untuk menjaga emosi hal yang harus dilakukan adalah menerima segala macam emosi yang datang, lalu menentukan bagaimana cara mengatasi nya seperti (melatih skill, berbicara dengan yang lain, melakukan hal positif, dll). Pahami alasan emosi yang muncul dan buatlah strategi untuk mengatasinya.

salah satu cara untuk mengatasi emosi yaitu dengan teknik mengatur nafas yang benar (Butterfly Hug,). Untuk menjaga kognisi yang harus dilakukan adalah selalu melihat hal positif disekitar kita dimasa kini maupun dimasa yang akan datang, memulai langkah pertama dari yang mudah bermanfaat jika bisa untuk sekitar tapi jikat tidak untuk diri kita sendiri terlebih dahulu, jangan pernah merasa puas dengan apa yang kita miliki,tidak apa gagal terus kejar apa yang kita inginkan. Untuk menjaga relasi temukan dukungan-dukungan sosial. Meminta bantuan ketika memang membutuhkan bantuan dan temukan teman untuk bercerita atau menghabiskan waktu.

Baca juga:

Review buku Judul buku: Lindungi Anak dari Pengaruh Teman Buruk

Selain dari hal tersebut, kita juga perlu menjaga mental dan fisik kita dengan teknik ABC. Adapun ABC-nya itu yang dimaksud dengan Asupan bergizi, B itu bergeraknya cukup walaupun hanya melakukan olahraga di rumah saja kita bisa tetap bugar, lalu C-nya itu adalah cukup istirahat.

Sehat mental adalah suatu kondisi yang membuat kita mampu menjalankan kegiatan sehari-hari, menjadi orang yang merasa berarti, dan bisa membantu orang lain. Dengan menjaga kesehatan fisik, emosi stabil, pikiran jernih, dan relasi positif dalam perilaku sehari-hari.

Semoga bermanfaat